BAHAYANYA NARKOBA
I. PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Bahaya narkoba atau
narkotika telah diketahui secara luas. Namun masih, saja banyak yang
doyan menikmati barang laknat itu. Kali ini eL-Ka, menguraikan apa saja
sih yang termasuk dalam golongan narkoba dan bahayanya. Agar kita semua
menghindarinya.
Mitra muda, tak dapat dipungkiri bahwa narkoba merupakan wabah
paling berbahaya yang menjangkiti manusia di seluruh pelosok bumi. Tidak
diragukan lagi, bahwa kelemahan iman dan ketidakbersimpuhan kepada Allah
dalam segala kesulitan merupakan faktor terpenting yang mengkondusifkan
kecanduan narkoba.
Manusia yang
taat beragama pasti akan jauh dari neraka narkoba. Tidak mungkin dia akan
mengulurkan tangannya pada narkoba, baik membeli, mengedarkan, maupun
menyelundupkannya. Sebab, jalan narkoba adalah jalan setan dan jalan
Allah tidak mungkin bertemu dengan jalan setan.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah, masalah – masalah yang muncul dapat di identifikasi sebagai
berikut :
1. Banyaknya masyarakat belum mengetahui
bahayanya narkoba.
2. Banyaknya masyarakat belum memiliki pemahaman
tentang bahaya narkoba.
3. Banyaknya masyarakat belum memiliki konsep
hidup sehat.
C. Tujuan
Penulisan karya tulis ini bertujuan :
1. Agar Banyaknya masyarakat dapat mengetahui
bahayanya narkoba.
2. Agar Banyaknya masyarakat dapat mengetahui
pemahaman tentang bahaya narkoba.
3. Agar Banyaknya masyarakat memiliki konsep
hidup sehat.
D. Metode
Metode yang digunakan dalam penulisan
Ini adalah metode Secara Langsung.
metode ini mengkaji berbagai referensi tentang bahayanya narkoba.
E. Ruang lingkup
Masyarakat
Desa kutablang, lhokseumawe, kecamatan banda sakti, kabupaten Aceh utara.
F. MANFAAT PENELITIAN
1. Agar kita lebih mengatahui banyak
informasi tentang bahayanya narkoba.
2. Menambah pengalaman dan wawasan.
3. Bagi pembaca, dapat digunakan sebagai
dasar untuk pedoman.
II. Pembahasan
A. Bahaya
Narkoba bagi pelajar
Di Indonesia, pencandu
narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada
umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah
usia produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi
narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang
wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan
terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam
lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya
mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja
(pelajar-red) adalah sebagai berikut:
• Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
• Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai
pelajaran,
• Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
• Sering menguap, mengantuk, dan malas,
• Tidak memedulikan kesehatan diri
• Suka mencuri untuk membeli narkoba.
Berikut
Jenis-jenis Narkoba Dan Apa Saja Bahya-Bahayanya
1. Opium
Opium adalah jenis
narkotika yang paling berbahaya. Dikonsumsi dengan cara ditelan langsung
atau diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok atau syisya
(rokok ala Timur Tengah). Opium diperoleh dari buah pohon opium yang
belum matang dengan cara menyayatnya hingga mengeluarkan getah putih yang
lengket.
Pada mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu
berimajinasi dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama. Tak lama
kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan
tidur pulas bahkan koma.
Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari
hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya
tanpa mengonsumsi opium dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan
sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya. Kesehatannya akan
menurun drastis. Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan
nafsu makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat
badannya terus menyusut.
2. Morphine
Orang yang
mengonsumsi morphine akan merasakan keringanan (kegesitan) dan kebugaran
yang berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus mengonsumsinya. Dari
sini, dosis pemakaian pun terus ditambah untuk memperoleh ekstase
(kenikmatan) yang sama.
Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung
(mimisan) dan muntah berulang-ulang. Pecandu juga akan mengalami
kelemahan seluruh tubuh, gangguan memahami sesuatu dan kekeringan mulut.
Penambahan dosis akan menimbulkan frustasi pada pusat pernafasan dan
penurunan tekanan darah. Kondisi ini bisa menyebabkan koma yang berujung
pada kematian.
3. Heroin
Bahan
narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dihasilkan dari
penyulingan morphine. Menjadi bahan narkotika yang paling mahal harganya,
paling kuat dalam menciptakan ketagihan (ketergantungan) dan paling
berbahaya bagi kesehatan secara umum.
Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia
akan mengalami ketagihan seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang.
Jika demikian, maka dia akan selalu membutuhkan dosis yang lebih besar
untuk menciptakan ekstase yang sama. Karena itu, dia pun harus
megap-megap untuk mendapatkannya, hingga tidak ada lagi keriangan maupun
keceriaan. Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang lebih banyak
untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan dan pengerasan
otot akibat penghentian pemakaian.
Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang
cukup parah, kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan
terus dihantui mimpi buruk. Selain itu, para pecandu heroin juga
menghadapi sejumlah masalah seksual, seperti impotensi dan lemah syahwat.
Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan
pecandu heroin mencapai 40%.
4. Codeine
Codeine
mengandung opium dalam kadar yang sedikit. Senyawa ini digunakan dalam
pembuatan obat batuk dan pereda sakit (nyeri). Perusahaan-perusahaan
farmasi telah bertekad mengurangi penggunaan codeine pada obat batuk dan
obat-obat pereda nyeri. Karena dalam beberapa kasus, meski jarang,
codeine bisa menimbulkan kecanduan.
5. Kokain
Kokain disuling dari tumbuhan koka yang
tumbuh dan berkembang di pegunungan Indis di Amerika Selatan (Latin)
sejak 100 tahun silam. Kokain dikonsumsi dengan cara dihirup, sehingga
terserap ke dalam selaput-selaput lendir hidung kemudian langsung menuju
darah. Karena itu, penciuman kokain berkali-kali bisa menyebabkan
pemborokan pada selaput lendir hidung, bahkan terkadang bisa menyebabkan
tembusnya dinding antara kedua cuping hidung.
Problem kecanduan kokain terjadi di Amerika Serikat, karena faktor
kedekatan geografis dengan sumber produksinya. Dengan proses sederhana,
yakni menambahkan alkaline pada krak, maka pengaruh kokain bisa berubah
menjadi sangat aktif. Jika heroin merupakan zat adiktif yang paling
banyak menyebabkan ketagihan fisik, maka kokain merupakan zat adiktif
yang paling bayak menyebabkan ketagihan psikis.
Setiap tahun, Amerika Serikat membelanjakan anggaran 30 miliar
dollar untuk kokain dan krak. Tak kurang dari 10 juta warga Amerika
mengonsumsi kokain secara semi-rutin. Pemakaian kokain dalam jangka
pendek mendatangkan perasaan riang-gembira dan segar-bugar. Namun
beberapa waktu kemudian muncul perasaan gelisah dan takut, hingga halusinasi.
6.
Amfitamine
Obat ini ditemukan pada
tahun 1880. Namun, fakta medis membuktikan bahwa penggunaannya dalam
jangka waktu lama bisa mengakibatkan risiko ketagihan. Pengguna obat
adiktif ini merasakan suatu ekstase dan kegairahan, tidak mengantuk, dan
memperoleh energi besar selama beberapa jam. Namun setelah itu, ia tampak
lesu disertai stres dan ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perasaan
kecewa sehingga mendorongnya untuk melakukan tindak kekerasan dan
kebrutalan.
Kecanduan obat adiktif ini juga menyebabkan degup jantung
mengencang dan ketidakmampuan berelaksasi, ditambah lemah seksual. Bahkan
dalam beberapa kasus menimbulkan perilaku seks menyimpang. Termasuk
derivasi (turunan) obat ini adalah obat yang disebut “captagon”. Obat ini
banyak dikonsumsi oleh para siswa selama musim ujian, padahal prosedur
penggunaannya sebenarnya sangat ketat dan hati-hati.
7. Ganja
Ganja
memiliki sebutan yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 nama, sesuai
dengan kawasan penanaman dan konsumsinya, antara lain; mariyuana,
hashish, dan hemp. Adapun zat terpenting yang terkandung dalam ganja
adalah zat trihidrocaniponal (THC).
B .Upaya
Pencegahan
Berbagai cara telah dilakukan
oleh pemerintah untuk mencegah peredaran narkoba. cara tersebut antara
lain :
• Mengadakan pengawasan yang ketat terhadap
barang barang yang masuk.
• Memberikan hukuman yang berat terhadap
pengedar dan pemakai narkoba.
• melakukan kerja sama dengan pihak yang
berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin
mengadakan razia mendadak secara rutin.
• Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu
sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.
• Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang
ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran
(transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
• Yang tak kalah penting adalah, pendidikan
moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.
• Meningkatkan iman dan taqwa melalui pendidikan
agama dan
• keagamaan baik di sekolah maupun di
masyarakat.
• Meningkatkan peran keluarga melalui perwujudan
keluarga sakinah, sebab peran keluarga sangat besar terhadap pembinaan
diri seseorang. Hasil penelitia menunjukkan bahwa anak-anak nakal dan
brandal pada umumnya adalah berasal dari keluarga yang berantakan (broken
home).
• Penanaman nilai sejak dini bahwa Narkoba
adalah haram
• sebagaimana haramnya Babi dan berbuat zina.
• Meningkatkan peran orang tua dalam mencegah
Narkoba, di Rumah oleh Ayah dan Ibu, di Sekolah oleh Guru/Dosen dan di
masyarakat oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat serta aparat penegak
hukum
III. Penutup
A.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang
telah diuraikan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1) Masyarakat perlu menghindari diri dari
penyebaran narkoba
2) Upaya pemerintah memberikan penyuluhan
tentang penyebaran narkoba
3) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya
dan bisa merusak susunan syaraf
yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin
buruk
4) Narkoba adalah sumber dari tindakan
kriminalitas yang bisa merusak norma
dan ketentraman umu.
5) Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi
pada tubuh baik secara
fisik maupun psikologis.
B. Saran
1. Hendaknya masyarakat peduli tentang kesehatan
2. Pemerintah hendaknya segera mencari solusi
agar penyebaran narkoba tidak terjadi lagi
3. Hendaknya Pihak sekolah harus melakukan
pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya
penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan
sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan
harus lebih ditekankan kepada siswa.
Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam
lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang
mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka
jalani. Oleh sebab itu, mulai
saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus
sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat
anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita
jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga
harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa
yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik..
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………………….....
i
DAFTAR
ISI ………………………………………………………………………………………………….
ii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................................
iii
BAB
I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………….....
1
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………………………... 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………..... 1
C. Tujuan……………………………………………………………………………………………………... 1
D. Metode……………………………………………………………………………………………….…….. 2
E.
Ruang lingkup.............................................................................................................................. 2
F.
Manfaat
penelitian........................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………..…… 3
A. Bahaya narkoba bagi
pelajar..................................................................................................... 3
B. Upaya
Pencegahan……………………………………………………………………………………… 7
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………………... 8
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………….… 8
B. Saran……………………………………………………………………………………………………….. 8
DAFTAR
PUSTAKA ………………………………………………………………………………………….
9
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar